Powered By Blogger

Jumat, 11 Maret 2011

Statuta PSSI : DITOLAK !

Djoko Susilo,Dubes RI di Swiss,melontarkan pernyataan yang menyudutkan Ketum PSSI,Nurdin Halid,setelah bertemu Presiden FIFA Sepp Blatter. "FIFA memastikan bahwa nama Nurdin Halid di larang maju untuk mencalonkan sebagai calon Ketum PSSI di Kongres. Ini di karenakan dia pernah terkena kasus kriminal korupsi dan sesuai dengan kode etik FIFA,dia tidak bisa masuk kepengurusan sepak bola di Indonesia." Pernyataan yang lebih tegas di lontarkan oleh Rita Subowo,Ketua KON/KOI,yang bertemu Sepp Blatter setelah Djoko Susilo. Rita menyebut bukan hanya Nurdin tapi juga Nirwa Bakrie,George Toisutta,dan Arifin Panigoro.
Blatter kepada Rita dengan tegas mengatakan bahwa FIFA tidak mengakui Statuta PSSI dalam Bahasa Indonesia,PSSI harus berpegang pada draf Statuta FIFA berbahasa Inggris yang dikeluarkan FIFA 13 Februari 2009. Pengakuan Rita ini di sangkal PSSI setelah bertemu Sekjen FIFA Jerome Valcke,Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengakatakan bahwa FIFA tidak pernah menyinggung soal nama-nama calon Ketum PSSI. Menurut Nirwan,FIFA hanya menegaskan keputusan merekalewat surat resmi ke PSSI pada tanggal 3 Maret tentang pelaksanaan Kongres. Lewat surat itu FIFA menginstruksikan 3hal yaitu menetapkan waktu Kongres pendahuluan untuk membentuk Komite Pemilihan pada 26 Maret 2011,meminta agar Kongres PSSI paling lambat di gelar 30 April 2011,dan meminta PSSI membuat peraturan organisasi yang sesuai dengan Electoral Code FIFA. Serta,PSSI di minta menuntaskan kasus dualisme kompetisi. Nugraha juga mengakui bahwa FIFA menganulir semua keputusan yang di buat Komite Pemilihan dan Komite BAnding PSSI menyangkut verifikasi Balon Ketum,ibaratnya PSSI kembali dari awal lagi.


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More